Jumat, 26 Desember 2014

Hati-Hati Dengan Air Minum Yang Tidak Ada Hasil Uji Lab

Ada peningkatan kesadaran pemilik depot air minum terhadap aspek higienitas dan standar kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Syamsu Rizal mengatakan bahwa pihaknya menempel hasil uji lab di setiap depot air minum yang ada di Kabupaten Natuna.
"Ada peningkatan dari sebelumnya. Standarnya udah mulai terjaga, kami pun menempelkan hasil pengujian terhadap depot. Jika nggak ada tempelan itu, berarti nggak ada pengujian, masyarakat bisa memilah," ujar Syamsu Rizal, Selasa (23/12/2014).

Dinkes dikatakannya tetap menyurati depot yang belum memenuhi standar kesehatan, bahkan merekomendasikan usaha untuk tutup sementara, sebelum aspek-aspek kesehatan dipenuhi.
Kendati tidak menyebutkan detail jumlah depot, namun dikatakannya ada peningkatan kualitas standar kesehatan secara kuantitatif.

"Secara kuantitatif, persentase yang lulus syarat pengujian Dinkes sudah naik jumlahnya. Ada sekitar dua atau tiga depot di Midai yang belum memenuhi syarat," kata Syamsu Rizal.
Sebelumnya pihaknya mendapatkan kasus merebaknya penyakit diare di masyarakat beberapa tempat, termasuk di Ranai.
Setelah ditelusuri ternyata banyak depot yang tidak memenuhi standar selama iniseperti perawatan mesin, batas pemakaian filter, cara pembersihan tabung yang tidak bagus, hingga intensitas lampu ultraviolet (UV)

"Pemda melakukan pengecekan berkala sekali dua bulan, sementara ada pengujian dua kali setahun yang disubsidi pemerintah pusat. Sebenarnya bagi yang belum lulus standar kesehatan mereka wajib pengecekan dengan biaya sendiri untuk memenuhinya, kalau tidak akan kami surati," paparnya.

Sumber: Tribunnews.com