Para pedagang air minum dalam kemasan, terutama dalam kemasan gelas
diimbau untuk tidak menempatkan air minum dalam kemasan secara
sembarangan. Hal ini dapat menyebabkan jumlah mikroba dalam air minum
kemasan berkembang pesat.
Hendro Baruno, Ketua Umum Asosiasi
Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin), menyatakan,
banyak pedagang eceran yang memperlakukan dagangannya secara sembarangan
sehingga dapat menurunkan kualitas suatu produk.
"Contohnya
ada pedagang memasukkan AMDK (air minum dalam kemasan) ke kulkas hari
ini, besoknya karena tidak terjual dikeluarkan dari kulkas atau memajang
AMDK dagangannya di tempat yang mempunyai kontak langsung dengan
matahari. Ini berbahaya bagi kualitas AMDK tersebut," ujarnya saat
konferensi pers mengenai kualitas AMDK, di Hotel
Sultan, Jakarta.
Adapun Aspindo mengaku kesulitan untuk
mengedukasi para pedagang karena luasnya penyebaran AMDK di masyarakat.
"Sekarang ini ada sekitar 500 perusahaan air minum dan hampir 1.000
merek. Bagaimana kita bisa edukasi agen-agen sampai pedagang kaki lima?
Ini sulit sekali," ujarnya.
Deputy Keamanan Pangan Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Sparingga juga menyampaikan imbauan
yang sama. Menurutnya, kualitas AMDK dapat berubah sesuai kondisi di
sekitarnya.
"Jumlah mikroba dalam air itu bisa bertambah sesuai handling-nya. Walaupun saat keluar pabrik airnya bersih, tapi kalau handling-nya
salah saat di tangan konsumen, bisa jadi kotor. Misalnya, kalau ditaruh
di bawah sinar matahari atau kemasannya bocor atau terkoyak-koyak
karena dilempar, itu bisa memacu perkembangan mikroba di dalamnya," urai
Roy.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen
Indonesia (YLKI) mendapati 11 merek air minum yang bermasalah. Di antara
11 merek tersebut, 9 merek memiliki jumlah mikroba yang hampir
melewati batas aman, yaitu 100.000 mikroba per mililiter. Adapun 2 merek
didapati memiliki jumlah mikroba melebihi batas aman.
Namun,
saat BPOM meneliti kembali soal temuan ini, BPOM menyatakan bahwa
kesebelas merek tersebut aman. Diduga, kualitas AMDK yang diteliti YLKI
telah rusak karena proses distribusi dan penanganan yang salah terhadap
produk.
Jika ingin mengetahui Air Minum Kemasan yang baik dan aman inilah airnya
source: health.kompas.com